Senin, 11 Oktober 2010

Manajemen Proyek dan Resiko

Manajemen Resiko


Manajemen resiko adalah proses sistematik dari perencanaan, identifikasi, analisis, pemberian respon, dan pengawasan dari resiko proyek. Manajemen resiko melibatkan proses-proses, alat-alat, dan teknik-teknik yang akan membantu manajer memaksimalkan kemungkinan dan konsekuensi dari kejadian-kejadian positif dan meminimalkan kemungkinan dan konsekuensi dari kejadian-kejadian negatif. Manajemen-resiko proyek paling efektif dilakukan pada awal dari suatu proyek dan bertanggung jawab terus menerus selama proyek berlangsung. Pengukuran resiko didasarkan pada perbedaan yang muncul antara performa yang telah direncanakan dengan performa yang sebenarnya dibandingkan terhadap indikator/ukuran performa.

Manajemen resiko meliputi 6 cara mengatur respon-respon dari setiap resiko, yaitu :

• mengenali kriteria pencegahan untuk meminimalkan resiko

• mengimplementasikan rencana-rencana yang mungkin untuk menghitung resiko

• mengurangi keraguan melalui investigasi dengan informasi yang berguna

• mengalihkan resiko ke aset yang lain

• alokasi resiko ke dalam persetujuan kontrak

• mengatur kemungkinan untuk mengalokasikan anggaran.


Untuk mengatur suatu resiko, maka yang pertama kali harus kita lakukan yaitu mendefinisikan apa yang disebut sebagai resiko. Secara umum arti resiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan atau kejadian yang kemunculannya diduga akan menyebabkan kegagalan sistem.1 Dengan definisi ini, membuat kita merasa bahwa ada kebutuhan atau kewajiban untuk menghindari resiko terutama ketika menangani sebuah proyek. Tapi sayangnya, resiko tidak dapat dihindari sepenuhnya, melainkan hanya dapat dikurangi dampaknya. Terkadang resiko sering diabaikan begitu saja. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi. Contoh : resiko muncul sebagai akibat kurangnya pengalaman dan pengetahuan team mengenai permasalahan, team yang kurang kompak,dan ketidak efektifan dalam proses operasional. Resiko yang muncul dapat menyebabkan penurunan produktivitas pekerja,efektifitas dari penggunaan dana, keuntungan, layanan, kualitas,reputasi, brand value,dan kualitas dari pendapatan. Secara spesifik, batasan resiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak variasi aliran kas masuk dan keluar selama sebuah proyek dilaksanakan. Sebagai ilustrasi, jika seseorang menanamkan modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa datang, ada saatnya dimana orang tersebut akan mendapatkan keuntungan kurang dari apa yang diharapkan. Makin besar kemungkinan rendahnya keuntungan atau bahkan rugi, maka dikatakan makin besar resiko usaha. Resiko yang muncul dalam manajemen proyek berbeda dengan resiko yang timbul dalam kehidupan sehari – hari, sehingga harus dilakukan pendekatan yang lebih dalam.

Resiko dalam suatu proyek adalah suatu kondisi yang tidak pasti, dimana jika ia muncul, akan memberikan efek positif atau negatif terhadap tujuan dari suatu proyek. Suatu resiko mempunyai penyebab dan, jika muncul, akan memiliki konsekuensi. Dalam 3 batasan utama pada sebuah proyek, basis data menunjukkan elemen resiko dalam urutan frekuensi terjadinya, yaitu :

1. Resiko penjadwalan, meliputi :

Kebergantungan proyek


Penundaan kerja

Perkiraan kesalahan

Penundaan keputusan

Kelambatan kinerja hardware

2. Resiko ruang lingkup


Ruang lingkup yang terlalu luas, menjalar kemana-mana

Kerusakan pada hardware

Kerusakan pada software

Pendefinisian ruang lingkup yang tidak bagus

Kebergantungan pada perubahan (hukum dan peraturan yang senatiasa berubah)

Kegagalan penggabungan ( perubahan karena tindakan yang tidak diharapkan )

3. Resiko sumber daya


Penundaan kedatangan sumber daya yang dipasok dari luar

Kekurangan dana

Pengurangan sumber daya

Kinerja yang lambat pada sumber daya manusia

Kelangkaan keahlian


Teknik–teknik dan Metode Manajemen Resiko

Ada beberapa pendekatan dalam melakukan manajemen resiko. Salah satu di antaranya adalah UK Association for Project Management Project Risk Analysis and Management (PRAM) Guide.

Pada pendekatan PRAM, kegiatan manajemen resiko dibagi dalam dua tahap, yaitu analisa resiko dan manajemen resiko. Analisa resiko sendiri masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu analisa resiko kualitatif dan analisa resiko kuantitatif.

Analisa kualitatif meliputi kegiatan mengidentifikasi dan mengenali faktor resiko. Kemudian dilengkapi dengan perkiraan yang menjelaskan masing-masing resiko dan dampaknya. Analisa kuantitatif membantu dalam menghilangkan keraguan yang meliputi estimasi waktu dan biaya, dan juga keraguan personal.


Link : http://www.scribd.com/

Jumat, 06 Agustus 2010

CHAPTER 4.5 Kaito Special


-->
Preparation School Festival – Class 2-2”

Pada Akhir Musim Semi, KHS melakukan festival sekolah dimana Seluruh Kelas membuat Stand untuk memperoleh uang. Semua Kelas bersaing demi menjadi yang terbaik. Selain Kelas Club – club di KHS pun ikut beraksi dalam Festival dalam membentuk Stand nya.

Pada Period Ke 2-3, semua kelas di KHS diberi waktu untuk merencanakan untuk kegiatan yang dilakukan kelasnya saat festival.

Di Kelas 2-2, yang mana kelas Kaito dan Kazunari. Ketua Kelas 2-2 adalah Yukisada Manamori dan memimpin kelas dalam menentukan kegiatan yang akan dilakukan saat festival.

Yukisada : … Jadi kelas kita akan mengadakan apa ??
Siswi 1 : Bagaimana kalau Maid Café ??
Siswa 1 : Apaan itu ?? Kita adakan Cosplay Café !!
Siswi 2 : Pasti Cewe yang kerja. Dan itu sama aja ma Maid Cafe.
Siswa 1 : Ya iyalah.
Siswa 2 : Bagaimana kalau Haunted House ??
Siswi 1 : Hmm, …
Yukisada : Kita Voting aja !! Shinji, sini Bantu saya !
Shinji : Hah ? Ya ya !

Kelas 2-2 pun melakukan Voting dengan secarik kertas dengan kegiatan yang dipilih.

Kaito : Hmm, apa yang dipilih ya ?? Aku gak mau repot !
Shinji : Kaito, cepat pilih !
Kaito : Akh, berisik kau !
Shinji : Kazu, kamu udah ??
Kazu : Saya gak ikutan !
Yukisada : Hey, Kazu-san ! Ayo Voting aja !
Kaito : Nich, Shinji ! (memberikan kertas Voting)
Kazu : Merepotkan sekali ! (Menulis sesuatu di kertas Voting)

Shinji pun kembali mengumpulkan Voting dari kelas 2-2. Setelah beberapa menit, Shinji pun ke depan kelas dan memberikan Voting ke Yukisada.

Yukisada : Baik kita akan membacakan Votingnya !
Shinji : Hmm, …
Yukisada : Yang pertama, Maid Café. Yang kedua, Maid Café.
Kaito : Maid Café ?? Hey, Mamoru ! (memanggil siswi di depannya)
Mamoru : Ha ?
Kaito : Kamu vote apa ??
Mamoru : Maid Cafe
Kaito : Sepertinya kita akan membuat Maid Cafe.

Setelah membacakan seluruh Voting, didapatkan Maid Café sebagai Kegiatan yang akan dilakukan.

Yukisada : Nah, Maid Café !!
Kaito : Hey, Ketua ! Sekarang pilih saja yang jadi pelayannya !
Yukisada : Hmm, baiklah ! Siapa yang ingin jadi pelayan ?

Kelas 2-2 menjadi sepi karena tak ada cewe yang mengangkat tangan.

Kaito : Whoa, … ^^
Shinji : Pilih aja cewe-cewe yang imut-imut !
Yukisada : Oke, kalau begitu… Teruzumi, Konoka, Asuna, Miki, Sora dan
Naoko. Dan sebaiknya kalian bikin Shift dalam Festival kali ini.

Kaito terkejut mendengar nama Naoko masuk dalam daftar menjadi Maid.
Naoko adalah cewe yang Kaito kagumi sejak kelas 1.

Yusuke : Kaito.., wajahmu memerah ^^
Kaito : Aah, … Diam kau Yusuke !!
Yukisada : Dan untuk panitianya, saya Ketua Koordinasi bersama Mamoru. Kaito, Shinji dan Kazunari sebagai bantuan dalam pembangunan. Yuma, Honnya, dan Erika sebagai Dekorator. Ada yang keberatan ??
Naoko : Ehm, kayaknya kita kurang pelayan.
Yukisada : Hmph, kalau begitu Setsuna, Yui, dan Hibino. Sebagai back up. Kalau begitu, ayo kita sukseskan Festival ini.
Semua : Ayoo !!

Saat jam makan siang.
Shinji : Kaito, Kazu, Yuma, Erika, dan Honnya. Ayo kumpul sini !
Kaito : Hey Shinji, ada apa ?
Shinji : Kita akan membahas tentang alat-alat dan bahan yang akan di pakai.
Kazu & Kaito : …
Erika : Jadi apa aja ??
Shinji : Ehm, …
Honnya : Kalau mau bikin Café sebaiknya kita siapkan Menu-nya !
Kaito : Honnya bener.
Shinji : Oke kalau gitu. Siapa yang bisa masak ??

Kaito, Kazu, Honnya, dan Erika mengangkat tangan mereka.

Shinji : Huh, Kaito dan Kazu bisa masak ??
Kaito : Ya bisa lah.
Kazu : Hmph, …
Shinji : Nah, kalau begitu Honnya dan Kaito yang akan bikin menu-nya.
Yuma : Biar saya yang bikin kostumnya !
Shinji : Oke.
Erika : Kalau begitu, aku dan Kazu akan ngurus dekorasi kelas.
Kazu : Mohon bantuannya !
Erika : Serahkan padaku ^^
Shinji : Kalau begitu, pulang sekolah kita susun perlengkapannya.

Kaito dan Honnya pun menyusun Menu yang akan di berikan oleh kelas mereka. Kazu dan Erika mendesain kelas dengan dekorasi. Sedangkan Yuma pergi ke Ruang Home Ec untuk menjahit baju Maid/Pelayan. Setelah jam pelajaran usai, Mereka pun berkumpul kembali.

Kaito : Oke, aku dan Honnya telah membuat menunya. Ini menunya !! (memberikan Daftar Menu ke Shinji)
Shinji : Apple Pie, Shortcake, Muffin, Tea, Cappucino ….
Kazu : Cake ??
Kaito : Karena kita bikin Café makanya hanya Cake-cake aja.
Honnya pun mengangguk.
Kaito : Dan yang membuat semua itu, Honnya dan Miho serta Rika.
Shinji : Tugasmu apa Kaito ??
Kaito : Saya hanya membuat Tea dan Cappucino. Dan Back Up saya, Kazu.
Erika : Oh ya, aku udah buat daftar property yang akan di pakai.
Shinji : Kalau gitu tinggal kostumnya.
Yuma pun datang ke kelas.
Yuma : Maaf, telat.
Shinji : Akh, Yuma. Bagaimana Kostumnya ??
Yuma : Sudah. Sekarang lagi di pakai oleh Naoko.

Kaito pun tersentak kaget melihat Naoko, wajahnya pun mulai memerah.

Yuma : Naoko-chan, sini !!
Naoko : Aku malu ~ (Berbicara dari balik pintu)
Yuma : Sini ! Taa-daa~ (Menarik Naoko)

Naoko dengan menggunakan pakaian Hitam dengan Apron yang dihiasi pernik-pernik berbentuk bunga di bahunya serta bando yang berenda putih. Semua orang di dalam kelas saat itu terkejut melihat kecantikan Naoko, termasuk Kaito.

Kaito : Kawaii….
Kazu : Hey, Kaito. Kau bilang apa ?
Kaito : Naoko imut sekali.
Naoko : Terima kasih, master !
Wajah Kaito pun memerah.
Yuma : Sudah sudah, ayo Naoko kita buat lagi.
Naoko : Oh, i-iya !

Naoko dan Yuma pun meninggalkan kelas.

Yusuke : Kaito-kun, …
Kaito : …
Yusuke : Naoko masih single ~ (berbisik ke Kaito)
Kaito : … (Termenung melihat Naoko)

Setelah itu pun Kelas 2-2 melanjutkan mempersiapkan kelasnya untuk Festival nanti.
Saat di kediaman Akimoto.

Ayumu : Nii-san, kelas 2-2 buat apa ??
Kaito : Maid Café
Ayumu : Whoa, nanti Be-Seven ke kelas Nii-san.
Kaito : Ya ya~
Ayumu : Nii-san nanti ke Kelas ku ya !
Kaito : Emang ngapain ??
Ayumu : Kelas aku bikin Rumah hantu.
Kaito : Ooh. Iya nanti aku datang dengan Kuma dan Yusuke.
Saitou : Nii-san, Onee-chan. Aku datang ke festival nanti !
Kaito : Nie, aku kasih tiket 3 buah.
Saitou : Makasih, Nii-san.
Kaito : Oh ya, Saitou. Kau harus hati-hati di festival nanti.
Saitou : Iya, Nii-san.

NB : Saitou, adik dari Kaito dan Ayumu yang saat ini berada di kelas 2 Kamakura Middle School.

TO BE Continued

Jumat, 30 Juli 2010

CHAPTER 3

“Seed of Love”

Setelah Ayumu memutuskan untuk ikut dalam Club Pemanah, dia pun berencana tuk membeli peralatan panah. Namun dia bingung tuk minta petunjuk dari siapa. Kaito mengusulkan tuk meminta kepada Takenori, adik dari rival Kaito yaitu Kazunari. Ayumu pun berencana tuk menanyakan kepada Takenori.
Di kelas, …

Ayumu : Take-kun ??
Take : Oh, Ayumu-chan. Ada apa ?? (memperbaiki kacamatanya)
Ayumu : Uumm, … (tertunduk)
Take : Ya ??
Ayumu : Kamu mau gak nemenin aku beli peralatan memanah ??
Take : Alat memanah ?? untuk apa, Ayumu-chan ??
Ayumu : Aku kan ikut Club Pemanah !!
Take : Owh. Baiklah !!
Ayumu : Sepulang sekolah di depan pintu sekolah, aku tunggu ya !!
Take : Oo… Oke !! (gugup)
Ayumu pun pergi untuk berkumpul dengan Be-Seven.
Di lain tempat, Kaito, Kuma dan Yusuke sedang berkumpul sebelum masuknya sekolah.
Kaito : Fyuuh, capek banget !! Shinji dan Kazuha emang bikin susah !
Yusuke : Kenapa, Kaito ??
Kaito : Masa, pagi-pagi dah disuruh beres-beres Lab !!
Yusuke : Emang dah kewajiban itu sich !!
Kaito : Tapi kan ada yang lain bukan hanya aku !!
Kuma : Iya, Kaito !! Aku aja disuruh bersihin bola-bola setelah latihan !!
Kaito : Eh, Kuma !! Jangan bacot kamu !!
Kuma : Ampun, Kaito-sama !! (memelas)
Yusuke : Akh, Kaito !! Ayumu kan ikut Club Pemanah !!
Kaito : Iya !!
Yusuke : Jadi beli alat memanah dong !!
Kaito : Iya, ntar waktu pulang sekolah !!
Kuma : Sama siapa ?? (bersemangat)
Kaito : Ehm, Takenori kayaknya !!
Kuma : AA…Aaapaa !!!!!!
Kaito : Oi-oi, kenapa ??
Yusuke : Streezz dia !!
Kuma : Kaito-sama, kita harus cegah mereka berjalan berdua !!
Kaito : Emang kenapa ? Itu urusan Ayumu !!
Kuma : Ta…tapi !!
Kaito : Ya, udah ntar kita ikuti saja mereka !!
Yusuke : Fyuuh, ada-ada aja !!
Kaito pun cukup heran kenapa Kuma bersikap seperti itu.
Bel tanda masuk sekolah pun berdentang. Mereka pun bergegas masuk ke kelas masing-masing. Saat Jam makan siang.
Di halaman KHS, Be-Seven sedang ingin makan siang.
Ai : Ayumu, benar kamu akan jalan sama Take-kun ??!!
Ayumu : Iya !!
Yuri : Wah, selamat ya !!
Ayumu : Selamat apa ??
Ai : Jalan sama Take !!
Tomoyo : Selamat !!!
Ayumu : A-akh, cuma jalan biasa kok !!
Yuri : Ayumu, nggak usah ditutupin lagi !!
Hikari : Ayumu suka khan dengan Takenori !!
Ayumu : Apaan sich kalian ?? (wajahnya memerah)
Kumiko : Wah, wajah Ayumu kayak Strawberry. (tertawa)
Tomoyo : Ayumu, kita dah seperti saudari jadi kami tahu !!
Ayumu : Tahu apa ??
Ai : Ayumu suka dengan Take !!
Ayumu : Aa-aakh !! Gak kok !!
Tiba-tiba …
Kaito : Alo, semua !!
Be-Seven : Alo, Kaito-senpai !!
Kaito : Lagi ngapain ??
Ayumu : Ngobrol aja, nii-san.
Tomoyo : Ada apa, senpai ??
Kaito : Oh ya, Satonaka sini !! Mau bicara sebentar !!
Tomoyo : B-baik !!
Kaito pun memegang tangan Tomoyo dan pergi menjauh dari Be-Seven.
Ayumu : Ehm, ada apa ya ?? Gak kayak biasanya !!
Ai : He eh, jadi penasaran !!
Di dekat lapangan, …
Tomoyo : A-ada apa, senpai ??
Kaito : Satonaka, aku mau mengajukan permintaan !!
Tomoyo : Apa itu, senpai ?? (terlihat bingung)
Kaito : Nanti, ikut aku ya !!
Tomoyo : K-kemana ?? (gugup)
Kaito : Pokoknya ikut, oke !! Aku tunggu di depan gerbang !!
Dan satu hal lagi, jangan bilang dengan yang lain, oke !!
Tomoyo : Baiklah !!
Setelah menerima permintaan dari Kaito, Tomoyo pun kembali ke Be-Seven berkumpul. Sedangkan Kaito ke atap.
Ayumu : Tomoyo, ada apa tadi dengan Nii-san ??
Tomoyo : G-gak ada apa-apa, cuma ngobrol biasa !!
Ai : Jarang Kaito-senpai gitu !! (penasaran)
Tomoyo : B-bener kok, gak ada apa-apa. (terlihat gugup)
Yuri : Ya udah, kita makan Bentou kita yuk !! Dah laper nih !!
Ayumu : Ayo !!
Be-Seven : Itadakimasu !!
Tomoyo masih berpikir mengapa Kaito mengajaknya jalan sepulang sekolah. Mereka pun memakan bentou (bekal) mereka masing-masing.
Di atap, …
Kaito : Baik, untuk sepulang sekolah nanti aku sudah ada rencana !!
Kuma : Apa itu ??
Kaito : Aku yang akan mengikuti Ayumu bersama Satonaka !!
Kuma : Satonaka ?? Maksudnya dengan Tomoyo ??
Kaito : Iya !! Emang kenapa, Teddie ??
Kuma : Aku ikut, Kaito-sama !!
Kaito : For what ?? Gak ada hubungannya dengan Kamu !!
Kuma : Buat jaga-jaga aja !!
Kaito : Jaga-jaga ??
Yusuke : Jaga-jaga ??
Kuma : Iya, kalau aja ada hal yang tak diinginkan terjadi !!
Kaito : Akh, khayalan kamu saja itu !!
Yusuke : Ehem !!
Kaito : Kenapa kamu, Yusuke ??
Yusuke : Kalau saya boleh mengusulkan, sebaiknya saya dan Kuma ikut !!
Kaito : Untuk ??
Yusuke : Tak ada alasannya, Kaito !!
Kuma : Benar kata Yusuke !!
Kaito : Ehmm, baiklah !!
Tapi kalian dari jauh saja !! Mengerti ??
Kuma & Yusuke : Baikk !! (menunduk kepada Kaito)
Kaito : Ya, sudah.
Yuk, cari makan !!
Kuma : Sep !!
Yusuke : Jalann !!
Kaito dkk pun pergi ke kantin. Pelajaran pun dimulai kembali hingga jam pulang pun tiba. Ketika di lorong kelas 1, …
Kazu : Take, kamu mau kemana ??
Take : Aku mau nemenin teman beli peralatan panah, Nii-san.
Kazu : Siapa ??
Take : Ayumu-chan !!
Kazu : Adiknya Kaito Akimoto ??
Take pun mengangguk
Kazu : Ehm, …
Tiba-tiba Kaito datang.
Kaito : Emang kenapa, Kaz-Kaz ??
Kazu : Kaaitoo, …. !! (melihat tajam ke Kaito)
Kaito : Biarkan saja mereka, masalah ini bukan masalah mereka !!
Kazu : Hmm, perkataan yang bijak dari orang sepertimu !!
Kaito : Aku salut dengan sikap itu !!
Kazu : Kaito, masalah kita belum selesai !! (menunjuk Kaito)
Kaito : Ya… ya… , kita akan menyelesaikannya !! (memperbaiki kacamata)
Take : Nii-san, aku pergi dulu !! Kaito-senpai, mohon izin !!
Kaito : Ya, jaga Ayumu !!
Takenori pun meninggalkan lorong dan bergegas ke pintu sekolah dimana Ayumu menunggu dirinya.
Kazu : Kaito, Siap-siaplah !!
Kaito : Hmm, …

Kazunari pun meninggalkan Kaito.
Kaito ingat akan mengikuti Ayumu dan Takenori dan segera ke gerbang dimana akan bertemu Tomoyo. Ketika menuju gerbang dia pun menghubungi Yusuke dan Kuma untuk bersiap-siap. Kaito pun bertemu dengan Tomoyo di gerbang. Kaito pun menarik tangan Tomoyo dan membawanya tuk bersembunyi. Kaito pun melihat ke arah gerbang bersama Tomoyo dan melihat Ayumu berjalan bersama Takenori.

Kaito : Maaf sebelumnya Satonaka !! Tapi aku mau kamu temenin aku !!
Tomoyo : Temenin ikutin Ayumu ya, senpai !!!
Kaito : Iya !! Mau nggak ??
Tomoyo : Iya, senpai !! Soalnya penasaran juga !!

Kaito pun mengendap-endap mengikuti Ayumu dan Take. Ketika di simpang empat, Kuma dan Yusuke pun datang menghampiri Kaito dan Tomoyo.

Kuma : Kaito, gimana ??
Kaito : Apanya ??
Kuma : Ayumu… Ayumu…
Kaito : Biasa aja !! Jangan Heboh !!
Yusuke : Eh, Tomoyo-chan !!
Tomoyo : Iya Senpai !!
Kaito : Ayo ikutin !!

Kaito dan yang lain pun mengikuti Ayumu kembali. Ketika di distrik pembelanjaan, Ayumu dan Take pun menuju toko alat olahraga. Sedangkan Kaito yang berpura-pura jalan bersama Tomoyo duduk di seberang toko tersebut dan Kuma bersama Yusuke mengendap di dekat toko tersebut. Kaito pun berpikir hal ini mungkin akan membuat Ayumu marah padanya, jika Ayumu mengetahui diikuti seperti ini. Sehingga dia pun mengirim Email ke Kuma dengan tulisan bahwa pengintaian di hentikan. Kuma yang sempat menolak pun tak bisa apa-apa. Akhirnya pengintaian pun dihentikan. Kuma dan Yusuke pun pulang dan berpamitan dengan Kaito dan Tomoyo.

Di toko olahraga, …
Ayumu : Take-kun, yang mana yang cocok untuk aku ??
Take : Ehm, coba yang ini !! (mengambil Busur)
Ayumu : Ehm, keliatannya kurang deh !!
Take : Wah, biasanya kalau cewek suka Busur yang kayak gini !
Ayumu : Oh ya !! Tapi kurang cocok buat aku !!
Take : Kalau gitu, yang ini !! (mengambil busur yang lain)
Ayumu : Ehmm, … (mencoba busur)
Take : Gimana ?? (penasaran)
Ayumu : Enak gunainnya, Take-kun !!
Take : Bagus deh !!
Ayumu : Ya udah, kita bayar dulu !!

Ayumu pun membayar busur yang dipilihkan Takenori. Mereka pun keluar dari toko dan duduk di seberang toko.

Ayumu : Take-kun, boleh nanya sesuatu nggak ??
Take : Ya ??
Ayumu : Umm, Take-kun dah punya… Err,… ??
Take : Punya … ??
Ayumu : Lupain aja deh !! Yuk, cari makan !!
Take : Makan ??
Ayumu : Kita makan ke tempat yang disukain Kak Kaito !!
Take : Ehmm !!

Takenori pun tak dapat menolak ajakan Ayumu, Takenori pun berjalan bersama Ayumu ke tempat yang dituju.
…….
Kaito pun merasa merepotkan Tomoyo repot, sehingga dia mengajak Tomoyo untuk makan Sushi.
Kaito : Satonaka, maaf ya dah ngerepotin kamu !!
Tomoyo : Gak apa-apa, senpai !!
Kaito : Ya udah, makan Sushi gimana ??
Tomoyo : Iya, senpai !!
Kaito : Nanti pesan Sushinya terserah kamu aja !!
Tomoyo : Aku gak tau seleranya senpai !!
Kaito : Gak apa-apa !!
Tomoyo : Ehm, gimana kalau Ama-Ebi ??
Kaito : Nice !!

Kaito dan Tomoyo pun menuju Stand Sushi di dekat kuil yang berada di distrik pembelanjaan.
Ketika sedang asyik makan, tiba-tiba …

Ayumu : Take-kun, kita makan disini aj-… Nii-san… Tomoyo… !!
Kaito : Ayumu !!
Ayumu : Nii-san, lagi ngapain ??
Kaito : Lagi makan lah !!
Ayumu : Kenapa bareng Tomoyo ??
Kaito : Emang nggak boleh !!
Tomoyo : Ayumu, sini makan bareng !!
Take : Err, sebaiknya aku langsung pulang saja !!!
Kaito : Eit, mau kemana ?? Sini dulu !!
Take : B-baik !!
Take dan Ayumu pun duduk di sebelah Tomoyo.
Kaito : Hei, Take !! Makasih dah nemenin Ayumu !!
Take : B-biasa a-aja !! (menunduk malu)
Kaito : Hahaha !! Ya udah sana pesan ! Aku yang traktir !!

Mereka pun makan bersama, setelah menghabiskan makanan mereka pun pulang kerumah. Take langsung pulang ke rumahnya, sedangkan Kaito, Ayumu, dan Tomoyo menuju rumah Tomoyo kemudian pulang ke rumah.
Saat di rumah Akimoto, …

Kaito : Hey, Ayumu !
Ayumu : Ya, Nii-san ??
Kaito : Keliatannya Take orangnya baik ya !?
Ayumu : Maksud Nii-san ??
Kaito : Kalau ku lihat kau sangat senang saat bersama Takenori.
Ayumu : …Biasa aja Nii-san. (wajah mulai memerah)
Kaito : Yang bener ?? (sambil memakan tempura)
Ayumu : …
Kaito : Kok diem ?
Ayumu : Err, …
Kaito : Oh, Ini cinta ? ^^
Ayumu : … Nii-san !!
Kaito : Ahahahaha, santai aja Ayumu !! Kakak dukung kok…
Ayumu : …Baka…
Kaito : Hahahaha… Wah muka mu Ayumu merah ^^

Ayumu melempar Kaito dengan Tempura

Kaito : Hahahaha

Ayumu terlihat senang hari ini, dan kita terpikir apa yang ingin ditanyakan Ayumu ke Takenori… Lihat di Chapter berikutnya !!
To Be Continued

CHAPTER 2.2

“Conclusion”

Kuma berlari ke koridor setelah mendengar bahwa Ayumu berada di koridor kelas 1, apa yang ada dalam pikiran Kuma yang berlari ke koridor meninggalkan Yusuke dan Kaito ??

Saat di koridor, …

Kuma : Ayumu-chan ?? Ayumu-chan ?? (dengan nafas yang tak teratur)

Kuma mencari Ayumu ke kelas-kelas di koridor.

Tiba-tiba Kaito dan Yusuke datang.

Kaito : Hei Teddie, kau kenapa ?? (terlihat capek)

Yusuke : Apa kamu takut kehilangan Ayumu ??

Kuma : Akh, …… (shock mendengar kata-kata Yusuke)

Kaito : Apa benar begitu Kuma-kun ? (mengintimidasi)

Kuma : Kaito tunggu, ku mohon tolong dengar penjelasanku !!! (gugup)

Yusuke : Kenapa begitu gugup ?

Kuma : Yusuke, Ada Kaito itu ~ (berbisik ke Yusuke)

Kaito : Hei, Teddie. Ada apa sebenarnya ?

Kuma : Err, …. itu … (memalingkan muka dari Kaito)

Yusuke : Sudahlah, emang kita mau ngapain ?? (mengalihkan Kaito dari Kuma)

Kaito : Hmph, sebenarnya aku mau menjaga Ayumu selama perekrutan ini.

Mereka kan pasti memaksa, jadi takut Ayumu kenapa-kenapa.

Kuma : Kaito, aku bersedia menjaga Ayumu !!! (membusungkan dada)

Kaito : Hah, Bagus Teddie !!!

Kuma : Kuma, at your service !!

Yusuke : Ehm …Hmm

Kuma : Lalu ?

Kaito : Ayo kita cari Ayumu !!

Kuma : Yes, Kaito-sama !!

Kaito : Kelakuanmu akhir2 ini sangat aneh, Teddie !!

Kuma : Err, …a …aku …cuma ingin membantu !!

Yusuke : Hei2, katanya mau lindungin Ayumu-chan !!??

Tiba-tiba Tomoyo dan Ai datang.

Tomoyo : Kaito-senpai, …

Kaito : Satonaka, ada apa ??

Tomoyo : Ayumu ada di atap tuh !!!

Ai : Keliatannya sama cowo !!

Kaito : Oh ya… (dengan tenang)

Kuma : … Kaito-sama, kenapa begitu tenang ??

Tomoyo : Kaito-sama ?? (bingung dengan panggilan Kuma ke Kaito)

Kaito : Tenang, kita harus dalam keadaan kepala dingin !!

Tomoyo : Aku setuju, Senpai !!

Kuma : Jadi sekarang gimana ?? (gelisah)

Kaito : Ehm, kita ke atap !!

Tomoyo : …Baik !!

Kuma : Here We Go !!!

Mereka pun menuju ke atap sekolah, kecuali Ai yang kembali ke kelas.

Di pintu menuju atap, Kaito mengintip ke arah atap.

Kaito : Hmm, ….

Kuma : Gimana, Kaito-sama ??

Kaito : Sepertinya benar, Ayumu sedang dengan seorang pria.

Kuma : Siapa ?? Siapa ?? (tak sabar ingin melihat)

Yusuke : Hmm, itu Yoshitora dari 2-3 !!

Tomoyo : Yoshitora-senpai ?? Ketua Club Crosair ??

Yusuke : Yups !!

Tomoyo : Aniki ikut Club itu !!

Kuma : Aniki ?? Ryota ??

Tomoyo : Ya !!

Kaito : Ryota, yang suka akan hal-hal magis itu !!

Tomoyo : Ya, Senpai !!

Kaito : Owh !!

Terdengar pembicaraan dari atap.

Kuma : Mereka sedang apa ?? (gelisah)

Kaito : Hey, Teddie !! Jangan dorong2, entar ketahuan !!

Kuma : Ta …tapi kan ??

Kaito : Kita liat dulu !!

…..

Ayumu : Yoshitora-senpai, ada apa ??

Yoshi : Ayumu-chan, apa kamu sudah memilih club di KHS ??

Ayumu : Emang kenapa Yoshitora-senpai ??

Yoshi : Panggil aja Tora ?

Ayumu : Tora-senpai, ….

Yoshi : Kalau belum, ikut Club Crosair aja !!

…..

Kaito : Owh, Ayumu sedang direkrut !!!

Kuma : Fyuuh, untunglah !! (bernafas lega)

Yusuke : SSsttt, denger tuh !!

…..

Ayumu : Senpai, bukannya nolak tapi aku dah milih Club !!!

Yoshi : Club apa ??

Ayumu : Ehm, Club Pemanah !!

Yoshi : Owh !!

…..

Kaito : Owh, jadi Ayumu masuk Club Pemanah !!

Kuma : Ayumu …Memanah !! (membayangkan Ayumu sedang memanah)

Yusuke : Kuma-san, … !! (menepuk bahu Kuma)

Kuma : Akh …akh … (sadar dari khayalannya)

Kaito : Udah …udah !!! jangan berisik !!

…..

Ayumu : Ada perlu apa lagi, Senpai ??

Yoshi : Akhh, nggak ada kok !! Tapi jika kamu masih berminat masuk Crosair, kami

masih menerima !!

Ayumu : Baik, Senpai !! (tersenyum ke Yoshitora)

Tiba-tiba Kaito, Yusuke, Kuma dan Tomoyo pura-pura ke atap.

Kaito : Hey Ayumu, lagi apa disini ??

Ayumu : Nii-san, ini Yoshitora-senpai ngajak ikut Club dia !!

Yoshi : Hey Kaito-san !!

Kaito : Owh, jadi Ayumu kamu ikut ??

Ayumu : Nggak Nii-san, aku dah milih club !!

Kaito : Bagus deh !!

Yoshi : Kaito-san, ... Kau punya adik yang baik, ku harap kau menjaganya dengan baik !

Ayumu-chan, kapan2 kita bicara lagi !! Duluan ya !!

Kaito : Hmph, …

Ayumu : Tomoyo, yuk ke kelas bentar lagi masuk !!

Tomoyo : Ok !! Dah Senpai !!

Kaito : Ehm, … !! Kuma, Yusuke Lets GO !!

Yusuke & Kuma : Yosshh !!

Kaito, Yusuke, Kuma, Ayumu dan Tomoyo pun kembali ke kelas setelah jam makan siang selesai.

Jam sekolah pun berakhir bunyi bel menandakannya, Kaito dan dkk pun berjalan di Kamakura Plain.

Kuma : Kaito, aku penasaran sama Club yang diikutin Ayumu-chan !!

Kaito : Akh, Club Pemanah bagus juga !!

Kuma : Iya sich !! (gelisah)

Yusuke : Kaito, bukannya adik dari Kazu ikut Club Pemanah !!

Kaito : Siapa ??

Kuma : …Hmm (berpikir)

Yusuke : Takenori !!

Kuma : Ta …Takenori !! (kaget)

Kaito : Nggak apa2, Ayumu kan gak ada masalah dengan Takenori !!

Yusuke : Hmm, betul juga !!

Kuma : A …yu … mu …chan !! (depresi)

Yusuke : Hmph, cemburu ya ? (berbisik ke Kuma)

Kaito : Sudah, sebaiknya kita pulang !!!

Mereka pun berpisah di persimpangan jalan. Setibanya Kaito di rumah.

Kaito : Aku pulang !!!

Ayumu : Nii-san !!!

Kaito : Ada apa ??

Ayumu : Nii-san, temenin beli alat memanah ya !!

Kaito : saya gak tahu yang bagus ataupun yang cocok buat kamu !!

Ayumu : Terus gimana ?? (bingung)

Kaito ingat dengan yang dikatakan Yusuke dijalan saat pulang tadi.

Kaito : Coba kamu tanyakan ke Takenori !!

Ayumu : Take-kun, … ??

Kaito : Ya, bukannya dia sekelas denganmu dan ikut Club Pemanah juga !!

Ayumu : Oh ya, Baiklah !!! Arigatou, Nii-san !!

Kaito : Biar nanti, saya Tanya ke Takenori !

Ayumu : Iya, Nii-san.

Ayumu pun mengikuti saran dari Kaito dan berencana mengajak Takenori untuk membeli alat memanah. Apa yang akan dilakukan Ayumu ?? Dan bagaimana perasaan Kuma, jika mengetahui Ayumu akan jalan dengan Rivalnya ??

Selasa, 29 Juni 2010

CHAPTER 2.1

CLUB KHS I

Dua hari setelah hari pertama masuk ke sekolah. Perekrutan untuk Club-club di KHS pun digelar, perebutan siswa siswi kelas 1 pun dimulai. Kaito dan dkk sedang berkumpul di atap sekolah bersama Be-Seven. Kaito terlihat membawa beberapa kertas yang berisi daftar klub di KHS. Kaito melakukan hal ini agar Be-seven tidak mengalami masalah dalam perekrutan tsb.

Kaito : Nah, saat untuk kalian memilih klub !!! (menunjukkan kertas ke Be-Seven)

Ayumu : Nii-san, emang wajib ikut klub ?? (memegang dagu)

Kaito : Nani wa ?? Kita sebagai keluarga Akimoto harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan memiliki banyak kawan.

Yusuke : Heh !! (menghela nafas)

Kaito : Hey, Yusuke !!! Ada masalah ?? (mengepalkan tangan)

Yusuke : Hehehe !! Bercanda !!

Kuma : Oi, kapan mulainya ?

Kaito : Ehm !!! Baik, Be-Seven silahkan pilih !!

Be-Seven pun melihat kertas yang dibawa Kaito.

Ayumu : Ah, nanti aja aq milihnya !!

Tomoyo : Aku ikut klub drama, Kaito-senpai.

Kaito : Hmph, bagus Satonaka !!

Kumiko : Aku sama seperti Tomoyo !!

Kuma : Waaw, banyak yang suka akting.

Hikari : Aku Judo !!

Yusuke : Akh, ada heroine~. (memainkan flute/seruling)

Kaito : Berisik !!

Setelah beberapa menit, Be-Seven telah menentukan klub yang akan diikuti mereka kecuali Ayumu. Bel tanda pelajaran pun dimulai, Mereka semua bergegas ke dalam kelas mereka masng-masing.

Saat jam istirahat, Ayumu sedang berjalan di koridor kelas 1. Tiba-tiba Shinji, ketua klub Kimia yang mana klub Kaito mendekatinya.

Shinji : Akh, Ayumu-chan. Apakah kau sudah ikut sebuah klub ??

Ayumu : Belum. (sambil menggelengkan kepalanya)

Shinji : Akh, kalau begitu ikut klub kimia aja. Kaito kan disitu juga.

Ayumu : Ngga ah se-klub ma Nii-san, ntar malah dijaga terus lagi.

Shinji : Oh, gitu ya !!

Ayumu : Aku pergi dulu ya, Shinji-senpai.

Shinji : Aiyaiaya

Ayumu pun meninggalkan Shinji di depan kelas 1-3. Shinji terlihat memiliki aura keputusasaan.

Kaito dan dkk sedang berkumpul di halaman KHS.

Kaito : Oi, ada saran ngga bwt bkin Ayumu ikut klub di sekolah ini ??

Kuma : Ayumu-chan, …… (mengkhayal)

Kaito : Oi, Teddie !! Kamu ngapain ??

Kuma : Akh, tidak ada apa2. (gugup)

Yusuke : Semerbak cinta di dalam keraguan dan kebimbangan.

Kaito : Kamu ngapain ?

Yusuke : Akh, membuat puisi tuk menarik para gadis masuk klub musik.

Kaito : Ehm, kalian aneh.

Kuma : Emang Ayumu suka ngapain di rumah ?

Kaito : Ehmm, ……..

Beberapa Menit kemudian, ……….

Kuma : Kakaknya aja nggak tau.

Kaito : Emang kenapa ??

Kuma : Akh nggak kok.

Yusuke : Kita tanya ke Ayumu-chan aja !!!!

Kaito : Hmm, Bener juga kata Yusuke. Ngapain kita repot-repot memikirkannya.

Kuma : Kaito, sebaiknya kita ke tempat Be-Seven biasa kumpul !

Yusuke : Kalo gitu kita ke Halaman Sekolah saja !

Kaito dkk pun beranjak ke Halaman sekolah, namun di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan Kazunari yang mana Rival dari Kaito.

Kaito : Kazu !!

Kazu : Huh, segerombolan Idiot !

Kaito : Apa kau bilang ??!!

Kuma : Hei, jangan cari masalah kau !

Yusuke : Aah~, ribut lagi deh.

Kaito : Kami tak ingin cari masalah sekarang. Ayo !

Kuma : Benar, kita tak ada urusan dengan Cold-Blooded Tanuki.

Kazu : Tanuki ?? (Memandang Kuma dengan sorotan tajam)

Kaito : Hey Kuma, cepat !

Kaito dkk pun bergegas menuju halaman sekolah meninggalkan Kazu yang memandang mereka dengan sorotan amarah. Kaito dkk pun tiba di Halaman sekolah, tempat Be-Seven biasa beristirahat.

Kaito : Satonaka, Ayumu mana ?

Tomoyo : Nggak tau, Senpai.

Kumiko : Mungkin di koridor kelas 1 !!

Kuma : Hemm, …… (Tiba-tiba berlari ke koridor kelas 1)

Kaito : Oi !!! Satonaka, Shimazu, Haibara, dan yang lain kalau ketemu Ayumu bilang aku nyariin dia.

Yusuke : Hey, Kuma !! Buat apa Lari ??

Kuma : Aku akan mencari Ayumu-chan, soalnya Klub-klub pasti mengincar Ayumu-chan.

Kaito pun memahami apa yang dikatakan Kuma, dimana setiap Klub pasti memaksa Freshmen [First Class] untuk mengikuti Klub mereka.

Kaito : Yusuke, sebaiknya kita pergi juga !

Yusuke : Baiklah Kaito !

Kaito : Satonaka, Shimazu, Haibara dan yang lain. Apabila ada yang tahu lokasi Ayumu, beritahu kami.

Mereka pun mengangguk. Kuma pun bergegas ke koridor seperti kehilangan yang berharga. Kaito dan Yusuke bingung dengan apa yang dilakukan Kuma, mereka pun mengejarnya. Apakah yang ada dalam pikiran Kuma saat itu ???

To Be Continued